Kamis, 31 Desember 2009

Perjalanan Panjang Avatar


Bagi yang suka sama Box Office Hollywood pastinya enggak mau ketinggalan sama film 3D satu ini. Avatar ini bukan versi film dari serial animasi ’Avatar’ yang mengisahkan petualangan Eeng dan kawan – kawannya. Avatar merupakan film terbaru dari James Cameron yang sudah menjadi obsesinya sebelum dia membuat Titabic yang rilis pada 1997 (Wow! Berarti udah 12 tahun. Salut buat imajinasi James Cameron! Bayangin aja dari zaman dulu udah punya pikiran buat bikin film kayak gini! Ckckckck....).

Hal yang akan gw bahas dalam postingan sebenarnya ini bukan mengenai bagaimana jalan cerita dari film, karena jujur sebelumnya gw belum nonton ni film (hehehe....^__^, bukan karena gw ga mau nonton, tapi di Depok belum ada buw! *alibi*), tapi perjalan panjang bagaiman James Cameron mewujudkan obsesinya ini. Artikel ini gw ambil dari tabloid Bintang Indonesia (edisi 972).

Banyak orang yang penasaran dengan Avatar. Apalagi setelah beberapa minggu penayangannya di layar bioskop, film ini masih merupakan pilihan nomor satu bagi para penikmat film. Hal ini gw liat dari jumlah antrian yang selalu bayak untuk melihat film ini, dan beberapa cerita temen – temen gw yang kecewa engga dapet tiket Avatar gara – gara keabisan tiket atau males dapet kursi paling depan (hehehe...poor my friend!^__^).



Tetapi sesungguhnya tidak mudah bagi James Cameron untuk akhirnya bisa menjadikan impiannya ini (Avatar) ke layar lebar. Saat ide membuat film Avatar muncul sebelum dia merilis Titanic, dia harus bersabar karena teknologi pada saat itu belum memungkinkan. Satu decade kemudian, dengan WETA Digital akhirnya dia sanggup membuat impiannya ini menjadi nyata. Kolaborasi Jim dengan Peter Jackson berbuah teknologi yang kini bisa dinimati oleh jutaan penonton diseluruh dunia.

Proses panjang menuju apa yang Anda bisa lihat di layar bisa diringkas dalam 4 tahap seperti berikut.
1. Volume
Sebagian besar adegan Avatar, diambil gambarnya di lokasi khusus yang dijuluki Volume di Playa Vista, California. Ada 120 kamera video yang merekam semua gerakan sekaligus dalam 3D dengan presisi hingga submilimeter. Datanya langsung masuk ke perangkat lunak yang kemudian menerjemahkan gerakan aktor – aktor tadi secara digital dalam lingkungan (baca : Pandora) yang sudah diolah secara komputer. Banyaknya kamera memungkinkan pengambilan gambar dari segala sudut sehingga sutradara bisa memilih sesuai keinginan.
2. Digital Close Up
Di sini, Zoe Saldana berperan sebagai Neytiri, karakter yang full olahan komputer (kecuali mimik dan emosinya). Untuk merekam semua gerakan plus perubahan mimik termasuk mata yang ”hidup”, ia memakai bodysuit yang bisa menangkap gerakan sekecil apapun, lengkap dengan tanda – tanda khusus (garis – garis di tangan dan kaki). Kepala Zoe dipasangi semacam helm yang dirancang Jim. Di depannya terpancang kamera mini yang bisa merekam semua gerakan di wajah. Kamera mini ini merekam titik – titik hijau di wajah Zoe, sepanjang adegan. Perubahan sekecil apa pun dalam ekspresi wajah Zoe akan terekam dalam komputer.
3. On-Set Playback
Untuk merekam adegan dalam dunia rekaan (komputer), Jim dibantu virtual production supervisor, Glenn Derry. Dari luar area perekaman, Jim bisa melihat akting Zoe dalam layar khusus yang diolah komputer. Jadi bukan Zoe dengan segala marker-nya, tapi ia melihat Neytiri yang sedang menaiki banshee.
4. Final Render
Hasil yang dilihat di tahap sebelumnya masih mentah. Jim masih perlu mengirim data tadi ke WETA Digital di Selandia Baru (milik Peter Jackson –red). Di sana, programmer untuk efek khusus memadukan beberapa program khusus dan menterjemahkan semua gerakan otot yang terekam ke dalam wajah Na’vi seperti yang penonton lihat di layar bioskop.

Komen gw cuma Wow ! Gw gak bisa kasih komen macem – macem, karena gw sendiri belum nonton filmnya (*kemana aja buw?*hehehe...), tapi dilihat dari proses pembuatan film ini gw yakin film ini keren banget. Gw sendiri penasaran banget ma ni film, palagi ngedenger komen – komen positif buat film ini, yang pastinya buat kalian yang hobi nonton dan belum nonton jangan sampe ngelewatin film ini. Apalagi menurut ABC-News film Avatar bisa mendapatkan 9 nominasi Oscar. Meskipun film fantasi seperti ini umumnya agak sulit mendapatkan banyak penghargaan. Gimanaaaa makin penasaran kaaaaannnn....????

 source : tabloid bintang indonesia (edisi 972)
gambar : dok. cineplex21

Tidak ada komentar: